BLORA, 9/11 (Jatengtiga.com) - Musim tanam telah tiba. Namun para petani di Kabupaten Blora merasa sulit mendapatkan pupuk. Padahal di Gudang, Pupuk itu masih banyak yang yang belum tersalurkan.
Menyikapi hal itu Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora Siswanto, SPd, MH Senin (9/11) sidak di gudang pupuk Bangkle.
Dalam sidaknya ia ditemui oleh kepala pengelola gudang Ali Ramadan dan menemukan pupuk didalam ruangan masih banyak. Artinya masih mencukupi kebutuhan para petani.
Siswanto yang juga ketua DPD II Partai Golkar di Blora mengatakan, menindak lanjuti pertemuan dengan Bupati Blora, dirinya memastikan keberadaan pupuk di gudang, yang ternyata berbeda dengan yang dilapangan. Yang katanya pupuk langka.
"Berbeda ya, dengan yang dilapangan, ternyata digudang masih banyak yang belum tersalurkan," ucap Siswanto (Senin, 9/11/2020).
Menurutnya, yang dikatakan langka oleh petani itu adalah petani kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
Sedangkan digudang pupuk ini, hanya melayani kebutuhan pupuk para petani yang sudah terdaftar di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
"Jadi ada beberap hal, kenapa petani sulit mendapatkan pupuk. Memiliki kartu tani tapi belum terdaftar di e-RDKK, sudah terdaftar tapi kartu taninya belum jadi, petani yang tidak mempunyai kartu tani dan belum terdaftar di e-RDKK, atau kartu taninya rusak/ eror karena PIN nya keliru," paparnya.
Adapun solusinya,lanjut Siswanto, Pupuk digudang ini segera dikirim ke distributor, distributor ke pengecer dan petani silahkan menggunakan kartu taninya untuk mengambil pupuk.
"Bagi yang kartu taninya rusak atau eror gunakan form penebusan pupuk mengetahui kelompok taninya masing masing," jelasnya.
Sementara kepala pengelola gudang Ali Ramadhan mengku siap mengantar ke distributor kalau memang data dan administrasinya lengkap.
"Kami kan hanya menjalankan sesuai data dari e RDKK, selama lengkap dan sesuai say siap mengirim," kata Ali
Di gudang pupuk Bangkle, yang masih ada stok cukup adalah jenis pupuk seperti Ponska , ZA , SP36, Petroganik, dan pupuk non Subsidi.
0 Komentar