Siswanto memberikan semangat kepada santri dari pondok Temboro Magetan, Jawa Timur yang sedang isolasi diri karena hasil rapid testnya positif (Minggu, 3/5/2020)
BLORA (JATENGTIGA) - Tiga orang warga satu dukuhan yang dinyatakan positif rapid test, Minggu, (3/4) dikunjungi wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Siswanto.
Tiga orang tersebut adalah warga dukuh Pipes, desa Bregolo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora yang merupakan santri salah satu Pondok Pesantren yang berada di Temboro, Magetan, Jawa Timur.
"Ada lima orang, tapi setelah dirapid test ada tiga orang santri yang hasil rapid testnya positif, sekarang masih isolasi secara mandiri dirumahnya," ucap Siswanto, kepada sejumlah media (Minggu,3/5/2020)
Dalam kunjunganya ke tempat isolasi, lanjutnya, ia ingin memberi memotivasi dan memberi dukungan kepada krtiga santri tersebut.
"Kita tidak boleh mengucilkan mereka, justru kita harus memberi semangat kepada mereka, agar imunya tetap terjaga," imbuhnya.
Politisi dari partai Golkar ini, dalam kunjunganya juga mengapresiasi kepada para petugas maupun relawan yang bekerja tidak mengenal lelah, dan selalu siap siaga melayani masyarakat dalam mendukung upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di desa setempat.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap diam di rumah jika tidak ada keperluan yang penting. Sesering mungkin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, serta tetap memakai masker jika terpaksa keluar rumah.
“Saya berharap kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah, karena semua demi kepentingan kita bersama," pesannya.
Sementara itu, Rebo, salah satu ketua RT di Dukuh Pipes mengimbau warganya yang saat ini berada di luar kota untuk menunda kepulangan. Ini dilakukan demi kebaikan bersama.
“Orang Bergolo yang di luar kota jangan pulang dulu demi kesehatan pribadi maupun keluarga di rumah,” kata Rebo.
Apalagi, mereka yang berada di daerah zona merah atau daerah yang sudah muncul kasus positif Covid-19.
Namun, bagi yang terlanjur pulang, diminta untuk melapor kepada ketua RT dan RW. Selain itu, juga melakukan isolasi diri. (Red/Pur)
0 Komentar