Petugas BLK Blora cek Jahitan APD yang sudah jadi di ruag pelatihan UPT BLK Dinperunnaker (Rabu, 1/4/2020)
BLORA (JATENGTIGA)-Merebaknya virus corono mebuat sejumlah rumah sakit, dan puskesmas di Kabupaten Blora kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk dokter dan tenaga medis.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui UPT Balai Latihan Kerja (BLK), Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinnaker) Rabu (1/4) memproduksi ribuan APD.
"Jadi hari ini kita membuat APD, bahanya dari Spunbond standart rumah sakit, mengacunya dari rumah sakit Muwardi Solo," ucap Amik Kristanti Kepala BLK Disperinnaker Blora (Rabu, 1/4/2020)
Pemkab Blora menyediakan bahanya dan BLK hanya tenaganya saja, ada 25 tenaga relawan dari alumni yang pernah mengikuti pelatihan di BLK mulai 2017 dan sudah mandiri. Mereka dengan rela menyumbangkan tenaganya tanpa imbalan.
Para relawan tampak antusias mengerjakan APD walau tanpa digaji
"Ada 25 orang tenaga, targetnya satu orang sehari dapat empat, jadi sehari bisa prosuksi 100 APD, Sedangkan rumah sakit umum Blora dan Cepu sudah pesen 800an belum lagi yang ada di Puskesmas," imbunya.
Pemkab menyediakan kain 32 roll, tiga ribu dua puluh meter. Jadi sekitar 1500 an APD. Kalau sudah jadi nanti akan diserahkan Bupati Blora Djoko Nugroho secara simbolis.
Walau tidak mendapat gaji, tampak para tenaga antusias mengerjakannya, Mereka mengaku baru pertama mengerjakan APD,
"Saya merasa seneng saja bisa membantu. Karena hanya inilah yang bisa saya berikan untuk membantu mencegah penularan covid-19," kata Sulikah salah satu penjahit mandiri (red)
0 Komentar