Karya siswa SMKN 1 Blora Gaun berbahan dasr limbah plastik (tas kresek) dirangkai menjadi gaun pesta (Selasa,10/03/2020)
BLORA (JATENGTIGA)-Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN)1 Blora menggelar berbagai lomba antar kelas Selasa (10/03).
Siswa-siswi tampak serius mengikuti lomba dengan menampilkan berbagai karya kelas masing masing. Uniknya lomba yang ditampilkan semua berbahan dasar limbah plastik.
Sebanyak 48 kelas mengikuti lomba tersebut, ada yang membuat gaun cinderella dari bahan tas plastik, ada pula yang membuat miniatur rumah berbhan dasar limbah sesotan dan masih banyak lagi karya karya lainya.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora ini bertujuan untuk mengurangi peredaran sampah plastik di sekolah.
Kepala sekolah SMKN 1 Blora, Bambang Winarso mengatakan, Tema ulang tahun kali ini adalah sekolah tanpa sekat. Salah satunya kegiatannya adalah Recycle bahan plastik yang ada di sekolah.
"Anak didik kita ajak untuk memanfaatkan limbah plastik untuk dijadikan komoditi yang menghasilkan uang. Kelak daur ulang plastik ini juga akan kita gunakan sebagai mata pelajaran sekolah," ujarnya.
Berbagai jenis karya berbahan dasar plastik pun dipamerkan pelajar. Salah satunya adalah rak buku hasil karya Lailatul Nikmah pelajar kelas 12 jurusan Bisnis Kontruksi Properti (BKP).
Bersama lima temannya, Dia membuat rak buku berbahan dasar kayu dan plastik.
"Kita kan jurusan kayu, jadi punya inisiatif buat rak buku. Ini kayunya juga limbah hasil praktek. Plastiknya juga limbah kresek sama botol bekas," kata Lailatul
Lailatul menyebutkan, butuh waktu sekitar 1 Minggu untuk membuat karyanya itu. Awalnya, karya tersebut ingin dibuat seluruhnya berbahan dasar plastik. Namun terlihat kurang menarik.
"Jadi yang cewek itu buat yang plastik dan cowok yang kayu. Lalu kita gabungkan sehingga lebih terlihat menarik," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Sri Jatmiko mengaku secara umum karya yang dihasilkan cukup bagus. Semua pelajar dianggapnya punya bakat untuk mengolah limbah plastik.
"Karya cukup bagus. Banyak muncul inovasi baru. Semuanya punya bakat mengolah limbah plastik, cuma tinggal perlu pendampingan saja," ujarnya.
(Prn)
0 Komentar