Petugas tim PLN ULTG Rembang segera fokus pada pengamanan JTM, sedangkan tim ULTG Kudus memperbaiki tower dilokasi
BLORA.(JATENGTIGA)- Warga Blora Selasa (25/2) malam, dikejutkan dengan adanya listrik padam, pasalnya malam itu cuacanya cerah tidak ada hujan maupun angin.
"Ini kenapa tiba - tiba mati lampu ya, padahal tidak ada hujan tidak ada angin," keluh Bambang salah satu warga Perumda.
Kepala PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blora Mahfud Sugandi melalui Whatsapp mengatakan, padamnya listrik ini, disebabkan adanya tower sutet ambruk diwilayah Rembang.
"Ada tower sutet ambruk di Rembang, sehingga jalur gardu induk Blora dan Cepu terputus, masih diupayakan diisi dari jalur timur,"kata Mahfud. Rabu (26/02/2020).
PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Semarang melalui ULP Blora menjelaskan Tower 67 SUTT 150 kV milik PLN roboh tadi malam pukul 23.26 WIB.
Tower yang berlokasi di Desa Kabongan Kidul, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang roboh akibat struktur tanah disekitar tower rusak.
Kondisi tersebut disebabkan oleh hujan berkepanjangan yang menyebabkan tanah di sekitar tower tergenang, sehingga berdampak pada kekuatan struktur tanah di pondasi tower.
Selain hujan, kekuatan struktur tanah sekitar tower berkurang akibat aktivitas warga berupa pembangunan kandang.
Pihak PLN sebelumnya telah memperingatkan warga untuk tidak melakukan pembangunan disekitar tapak tower karena akan membahayakan konstruksi tower dan juga warga yang bersangkutan.
Sesaat setelah kejadian, tim PLN ULTG Rembang segera fokus pada pengamanan JTM, sedangkan tim ULTG Kudus langsung menuju lokasi Tower 67.
Sampai saat ini tim PLN sedang melakukan persiapan recovery untuk mendirikan Tower Emergency dan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab tower roboh.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat kejadian ini,"pungkasnya.(Prn)
0 Komentar