Sulastri meciumi anaknya sambil memeluknya, lantaran 13 tahun tidak bertemu
Tampak suasana haru menyelimuti keluarga Sri Naning warga RT 5 RW 2, Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora saat tiba dirumahnya dengan selamat.
Lantaran, selama 13 tahun bekerja di Arab Saudi, menjadi Pembantu Rumah Tangga (PRT), tidak ada kabar. Sri Naning akhirnya pulang ke rumah dengan keadaan sehat.
Sri Naning pulang setelah dijemput keluarga bersama Kepala Desa dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis siang kemarin.
Ibunda Sri Naning, Suparmi (45), sangat bersyukur putri keduanya itu pulang ke rumah dalam keadaan sehat. Ia pun beberapa kali terus memeluk erat putrinya itu.
"Alhamdulillah mas, sudah 13 tahun gak ada kabar sama sekali. Sudah dirumah saja ,jangan pergi lagi...jangan pergi pokonya," kata Suparmi meneteskan air mata sambil memeluk erat putrinya. (Minggu, 19/01/2020)
Ia mengaku sudah tiga kali bolak balik ke Jakarta, sampe menjual ternak, untuk mencari keberadaan anaknya di PT Jasa Tenaga Kerja.
Suparmi menceritakan, anaknya bekerja sebagai TKW di Arab Saudi sejak tahun 2006 lalu. Tahun pertama, anaknya rutin mengirim uang ke keluarga. Namun pada tahun kedua dan seterusnya pihak keluarga sudah putus komunikasi.
"Lulus MTS ia langsung jadi TKW di Arab, Pak," tambah Suparmi.
Tahun pertama, imbuh Sulastri, anaknya masih komunikasi, juga rutin kirim uang. Setelah itu, komunikasi putus.
Putusnya komunikasi, karena dulu yang punya no telp. anaknya pindah Sumatra, kerika ditanya katanya nomornya sudah dihapus. akhirnya pihak keluarga pasrah. Tapi tetap yakin ananya sehat, karena anaknya baik.
Sementara itu, Sri Naning bercerita sebelum kabur dari rumah ia sempat bertengkar dengan majikan, lalu, ia kabur menuju Masjidil haram dan ditemukan seorang anggota polisi disana.
"Saya itu habis bertengkar sama majikan. Karena ketahuan nonton TV," ucap Sri Naning.
Menurutnya, memang itu salah dia, bukan majikannya. pekerjaan rumah belum selesai tapi sudah nonton TV. Niatnya untuk menghibur diri.
"Saya kabur ke Masjidil Haram dan ditemukan Polisi disana," lanjutnya.
Ia juga sempat ditanya, mau pulang ke rumah majikan atau pulang ke Indonesia. karena takut, ia bilang pulang Ke Indonesia, akhirnya diantar ke KJRI.
Dia pun mengaku, selama 13 tahun bekerja dia tidak pernah mendapat perlakukan buruk sama majikannya. Bahkan selama 13 tahun, ia rutin mendapat gaji dari majikannya.
"Majikan saya baik. Kakak sama adik-adiknya juga baik semua. Kalau saya minta uang dikasih. Gaji saya juga dikasih terus, dibawa dia karena saya gak punya tempat buat nabung. Saya juga takut bawa uang saya," ungkapnya.
Kini, setelah pulang ke rumah, Sri Naning mengaku tidak berniat lagi kembali ke Arab Saudi. Namun, ia berharap agar uang gaji selama 13 tahun bekerja bisa didapatkannya. (Prn)
"Kalau kembali, saya gak mau. Mau di rumah saja. Takut gak bisa komunikasi lagi. Tapi saya berharap uang gaji saya bisa dikasih ke saya," harapnya.
Kepala Desa Plosorejo, Muslih mengungkapkan, ia mendapat kabar kepulangan Sri Naning dari pegawai Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora pada Rabu kemarin (15/1). Saat itu, dikabarkan ada TKW asal Blora bernama Sri Naning yang dipulangkan dari Arab Saudi.
"Jadi setelah ada kabar itu. Saya bersama bapak dan adiknya langsung ke Jakarta menjemput di Bandara. dia waktu ditemukan petugas di terminal 3 seperti ora bingung. Tidak bawa apa-apa. Pakaiannya ya hanya yang digunakan itu saja. Waktu pertama kali ketemu, dia (Sri Naning) tampak linglung. Bahkan ia tidak mengenali bapaknya. Setelah saya kasih tahu, langsung menangis semua," paparnya. [hen]
0 Komentar